Translate

PKS, kasihan benar kau!


Kasihan sekali melihat Partai Keadilan Sejahtera atau biasa disingkat dengan sebutan PKSejahtera. Mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan apa yang dialami oleh Partai Keadilan Sejahtera pada saat ini. Ketika mereka dituduh melakukan perbuatan jelek yang belum tentu benar informasinya, informasi tersebut sudah beredar luas dimasyarakat melalui perantara-perantara yang hebat. Sedangkan ketika mereka berbuat baik, sedikit sekali ataupun mungkin tidak ada para penyampai informasi yang mau menyebarkan informasi tersebut.

Tentunya kita masih ingat dengan berita tentang laporan yang dibuat oleh mantan pendiri Partai Keadilan yang bernama Yusuf Supendi. Yusuf Supendi melaporkan Lutfi Hasan Ishaaq yang merupakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera kepada Badan Kehormatan DPR karena dianggap melanggar etika sebagai anggota DPR, mengelola dana Pemilihan Umum 1999 yang 94 persennya adalah sumbangan Timur Tengah.

Sementara itu, Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hilmi Aminuddin dilaporkan dengan alasan ia adalah putra pentolan Darul Islam, Danu Muhammad Hasan, yang dituding gesit mengumpulkan setoran untuk memperkaya diri. Sedangkan Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera yang bernama Anis Matta disebut menggelapkan dana Pilkada DKI Rp 10 miliar yang didapat dari Adang Darodjatun. (Tempointeraktif.com)

Informasi tersebut tersebar dengan cepatnya. Bahkan, dalam hitungan menit, semua penyampai informasi sudah menyampaikan informasi tersebut dalam berbagai judul dengan inti sama saja. Ketika kita melakukan browsing mengenai berita tersebut, maka kita akan mendapati puluhan
ataupun ratusan informasi yang berkaitan dengan berita tersebut.

Tetapi, ketika Partai Keadilan Sejahtera melakukan perbuatan yang baik, sangat sedikit sekali informasi yang disampaikan oleh para penyampai informasi. Salah satu contoh misalnya, demo yang dilakukan oleh RATUSAN RIBU kader Partai Keadilan Sejahtera bersama elemen masyarakat yang lainnya dan juga dihadiri oleh tokoh-tokoh lintas agama pada hari Minggu (23/03), sangat sedikit sekali informasi yang akan kita dapatkan. Informasi tersebut hanya dikabarkan oleh kader-kader Partai Keadilan Sejahtera itu sendiri.

Padahal demo tersebut berlangsung dengan tertib dan damai walaupun dengan jumlah yang sangat besar. Bahkan, para pedagang ikut-ikutan demo dan berjalan beriringan dengan ratusan ribu kader Partai Keadilan Sejahtera karena mereka meyakini dan sudah mengalami ketika mengikuti demo yang dilakukan oleh kader Partai Keadilan Sejahtera, kemungkinan besar sangat aman dan damai serta tentunya pendapatan mereka akan semakin bertambah.

Melihat fenomena seperti ini, saya teringat dengan sebua cerita dari seorang penyampai informasi ketika ia berkumpul dengan sesama rekan-rekannya yang bertugas sebagai pemberi informasi. Pada acara kumpul-kumpul tersebut, rekan-rekannya mengatakan bahwa kalau mereka memberikan informasi yang baik seputar Partai Keadilan Sejahtera kepada masyarakat, maka Partai Keadilan Sejahtera akan mendapatkan promosi gratis. Sedangkan ketika mereka memberikan informasi yang jelek walaupun masih bersifat dugaan dan belum diketahui kebenaran informasi tersebut, maka mereka akan beruntung karena banyak yang membaca informasi tersebut. Kalau dalam istilah mereka, khusus untuk Partai Keadilan Sejahtera, Informasi yang baik adalah informasi yang jelek. Sedangkan informasi yang jelek merupakan informasi yang bagus bagi para penyampai berita. Kalau dalam bahasa inggris sering disebut dengan GOOD NEWS IS BAD NEWS and BAD NEWS IS GOOD NEWS.

Dari apa yang saya perhatikan, dari berbagai partai yang mengikuti pemilu. Pemberitaan tentang anggota DPRD FPKS ini yang begitu gencar. Padahal sangat banyak anggota DPRD maupun Caleg yang beberapa kali diberitakan terang-terangan telah berbuat mesum, tetapi pemberitaannya proporsinya tidak segencar ini. “Ini PKS Man!” inilah komentar singkat salah satu wartawan teman saya yang sedang memberitakan berita tersebut. Beberapa wartawan telah mengakui bahwa PKS memberikan kontribusi yang besar dalam pemberitaan-pemberitaan mereka. “kalau kita memberitakan jasa-jasa PKS, sama aja kita kampanyekan PKS gratis dong! Apalagi kalau PKS melakukan kegiatan yang positif merupakan hal yang wajar dan biasa-biasa saja. Tetapi kalau negatif, this is good news bro!” (Wikimu.com)

Ada sebuah firman Allah SWT dalam Al Qur’an yang berbunyi :
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar. Mengapa di waktu kamu mendengar berita bohong itu orang-orang mukminin dan mukminat tidak bersangka baik terhadap diri mereka sendiri, dan (mengapa tidak) berkata: “Ini adalah suatu berita bohong yang nyata.” (QS. An Nuur 11-12).

Entah apa yang ada dibenak para pemberi informasi. mereka tidak menggunakan etika dalam penyampaian informasi. Mereka lebih cenderung tidak adil terhadap Partai Keadilan Sejahtera. Lantas apa dampaknya bagi masyarakat?

Masyarakat yang sudah terbiasa mendapatkan informasi yang jelek tentang Partai Keadilan Sejahtera, maka mereka akan terkejut serta bertanya-tanya apakah benar Partai Keadilan Sejahtera telah berbuat bagi bangsa ini karena selama ini seperti tidak ada pemberitaan yang baik tentang kepedulian kader-kader Partai Keadilan Sejahtera terhadap masyarakat Indonesia.

Banyak orang yang bertanya-tanya dengan nada kasar tentang apa yang dilakukan oleh Partai Keadilan Sejahtera terhadap bangsa. Memang, apa yang dilakukan oleh Kader Partai Keadilan Sejahtera belum bisa menggemparkan Indonesia. Perlahan tapi pasti, para kader Partai Keadilan Sejahtera berbusaha memperbaiki kepribadian mereka dan kepribadian masyarakat dilingkungan tempat tinggal mereka. Mereka menganggap bahwa suatu negara akan jaya jika rakyatnya memiliki kepribadian yang baik dan kepribadian yang takut kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Mungkin sebagian besar dari anda akan merasa takut jika anda memasuki sebuah lingkungan dimana lingkungan tersebut diisi oleh para preman. Tetapi bagi mereka kader Partai Keadilan Sejahtera, dengan semangat untuk berbuat baik dan menebar manfaat, mereka mendekati komunitas para preman itu dan mengajak mereka untuk menjadi manusia yang bermanfaat. Perlahan tapi pasti, sedikit demi sedikit para preman tersebut menjadi orang yang bermanfaat bagi lingkungannya dan juga diri mereka sendiri.

Selain itu, disaat anda hanya bisa memandang rendah orang-orang miskin dan juga gelandangan, kader Partai Keadilan Sejahtera mendidik dan melatih mereka dengan keterampilan agar mereka bisa berusaha dan tidak menjadi orang miskin. Memang, usaha mereka belum terlalu banyak membuat perubahan bagi Indonesia. Tetapi mereka lebih baik dari kita yang hanya diam saja tanpa memberikan solusi bagi permasalahan bangsa. Malah seharusnya kita malu pada pendiri bangsa ini karena telah menghakimi mereka, padahal mereka telah berbuat bagi negara ini.

Buat anda yang merasa bahwa anda merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera, janganlah bersedih hati karena Allah SWT selalu menyertai setiap langkah baik yang kalian lakukan. Yakinkanlah pada hati anda semua untuk terus menebar kebaikan bagi orang lain guna mewujudkan Indonesia yang adil, sejahtera, madani, bermartabat, serta beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT.

Kalian jangan bersedih atas perlakukan seperti ini. Yakinlah bahwa sangat mudah bagi Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa untuk membuat masyarakat Indonesia peduli terhadap perjuangan kalian dan ikut berpartisipasi dalam perjuangan kalian. Biarkan para penyampai informasi memberikan informasi yang jelek tentang kalian. Do’akan mereka agar mereka mendapat cahaya yang terang sehingga bisa bersama-sama membangun negeri yang besar ini. Negeri yang dicintai oleh negara-negara yang ada didunia ini karena negeri ini adalah surganya dunia. Tetaplah ikhlas dalam menebar manfaat, terus BEKERJA UNTUK INDONESIA.

Tidak ada komentar: