
BENARKAH BOM MANUSIA NOERDIN M. TOP
ADALAH JIHAD UNTUK ISLAM...?
Setidaknya perlu adanya pertanyaan dalam diri kita apakah benar bom-bom manusia yang disebarkan oleh Azhari dan Noerdin adalah bom-bom jihad Islam...? pertanyaan ini selalu menggelitik pengelola blog ini. terlebih jika kita perhatikan adalah bom-bom ini diledakan ketika negeri ini (Indonesia) sedang merecovery (mengembalikan) perekonomiannya menuju keberhasilan. Minimal telah tampak keberhasilan pemerintah dalam mengembalikan keadaan perekonomian bangsa.
Kita boleh berbeda pendapat tentang kemajuan ekonomi yang diraih dan berhasil dicapai oleh pemerintahan SBY. Tetapi realitanya rakyat sebagian besar puas dengan kepemimpinan SBY dan kerja keras kabinet yang dibentuknya (ini dibuktikannya dengan menang mutlaknya pasangan SBY pada pemilu tahun ini). Kita boleh bangga dengan keberhasilan pemerintah 2004-2009 dalam mengembalikan kepercayaan warga dunia untuk berwisata ke Indonesia. Ini dibuktikan dengan berhasilnya team kerja Agum Gumelar mengundang MU (team kesebelasan dunia asal Inggris) untuk datang bermain ke Indonesia. dan jika ini sukses, maka lengkaplah sudah bagi Indonesia untuk menghapus stigma "TRAVEL WARNING" dikepala warga dunia. Sisi lainnya lagi adalah jika ini sukses, maka niscaya akan mengembalikan geliat Pariwisata Idonesia. Bangkit kembali menjadi sumber devisa negeri ini. dan ini jelas akan menjadi modal potensial negeri ini untuk memenuhi segala kebutuhan ekonominya. Tetapi apa dinyana...? semua kandas dan hancur bablas mengecewakan banyak pihak.
Saudaraku sebangsa dan setanah air...!penulis punya pandangan lain terhadap kasus bom manusia yang disebar oleh Noerdin di Indonesia. Inilah beberapa alasan mengapa penulis meragukan alasan jihad islam dari seorang Noerdin yang berkewarganegaraan malaysia, sbb:
1. Jika mereka memang ingin berjihad dan melawan orang-orang kafir mengapa mereka melakukannya dinegeri yang mayoritas penduduknya adalah muslim. Dan ini tidak dapat dipungkiri bahwa negara yang mayoritas terbesar dan terbanyak penduduk muslimnya di dunia dari sekian banyak negera-negara yang terdapat ummat Islam adalah Indonesia. Tidakkah mereka berfikir atau tidak pernah mengetahui bahwa sesama muslim tidak dibenarkan saling melukai, menjatuhkan harga dirinya bahkan wajib untuk saling melindungi dan saling tolong menolong. Jika mereka beralasan "justeru kami melakukan ini untuk melindungi muslim Indonesia dari imperialisme Barat dan antek-anteknya". penullis mengatakan justeru ini adalah kekeliruan yang fatal. Bagaimana mungkin untuk membela saudaranya tetapi justeru menumpahkan darahnya. Bahkan efek tidak langsung yang diakibatkannya adalah sulitnya negeri yang mayoritas muslim ini untuk melakukan tindakan ekonomi secara global dikancah dunia. karena trade merk yang diciptakan sebagai negara teroris. Ingat, Islam adalah Rahmat semesta Alam.
2. jika mereka memang benar hendak menggetarkan musuh Alloh yang telah menciptakan perang terbuka yang tidak ada lagi sekat-sekat kenegaraan, mengapa pula harus negeri ini yang pemimpinnya seorang muslim yang masih melaksanakan sholat, berpuasa, dan berjakat bahkan berhaji..? Mengapa mereka tidak arahkan bom-bom manusia mereka ke negera-negara yang sudah jelas-jelas pemimpinnya bukan muslim (kafira)! seperti Singapore, Thailand, Filipina..? jika nereka beralasan untuk membebaskan Indonesia dari kepemimpinan munafiq dan fasiq, maka saya bertanya pantaskah kita memberikan label setiap orang yang tidak sejalan pemikiran Islamnya dengan kita dengan label munafik dan fasik? sementara mereka masih meyakini dan mengimani bahwa Allah Ta'ala adalah tempat mereka menyembah dan meminta pertolongan. Disaat yang sama juga kita tahu bahwa mereka masih sholat, puasa zakat dan berhaji..? jadi dalail manakah yang bisa membenarkan untuk menghalalkan darah mereka..? sedangkan Rasulullah sendiri melarang para sahabatnya untuk membunuh Abdullah bin Ubay seorang gembong munafik dan teman-temannya yang pada saat itu yang jelas-jelas terbukti akan mencelakai Rasulullah dan telah memfitnah Rasulullah dan keluarganya! Mengapa mereka justeru menjadikan negeri ini yang dipimpin oleh seorang muslim dengan segala keterbatasan pemahamannya terhadap Islam sebagai sasaran teror-teror mereka...? Jelas ini bukan bom jihad Islam.
3. Jika mereka mengklaim bagian dari Al-Qaedah, ini juga merupakan pertanyaan besar bagi penulis. Bukankah mereka (Al-Qaedah) tahu bahwa Indonesia merupakan negeri Islam yang perlu mereka lindungi..? Apakah Mungkin Osamah bin laden merestui pembantaian terhadap negeri yang sangat peduli terhadap perjuangan kemerdekaan Palestina..? Dunia sangat tahu siapakah negeri yang berpenduduk muslim di Asia Tenggara yang senantiasa mensupport (mendukung) perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dari Israel..? bagaimana mungkin Osamah menutup mata terhadap hal ini dan merestui teror-teror bom di negeri muslim ini...? apakah Osamah bodoh terhadap analisa ekonomi mikro dan makro jika negeri ini makmur dan penduduknya memiliki kemapanan ekonomi, siapakah yang akan diuntungkan...? negara-negara yang memusuhi Islamkah atau perjuangan membela kemerdekaan Palestina..?
Dari tiga alasan itu saja saya melihat adanya permainan intelejen salah satu negara yang memang bermain dinegeri ini. ini pasti kerja dari intelejen yang memiliki kepentingan terhadap hancurnya negeri ini. Dan ini tidak hanya melibatkan satu negara saja. Bisa dua tiga atau bisa lebih dari itu. Mengapa saya dapat berkesimpulan seperti ini? ada beberapa alasan, diantaranya adalah:
1. Gembong dari teroris ini adalah seorang yang berkewarganegaraan Malaysia. Bisa jadi intelejen malaysia bermain disini untuk merepotkan pemerintah Indonesia dan memberikan PR ke TNI dan Kepolisian Indonesia agar pemerintah Indonesia tidak sempat lagi mengitung berapa lagi wilayah Indonesia yang akan mereka caplok secara perlahan-lahan. Dan tidak sempat lagi menyelamatkan aset-aset budaya bangsa yang mereka akan klaim menjadi bagian dari miliknya. Juga tidak sempat lagi mengumpulkan dana bagi pertahanan wilayah perbatasan yang diserahkan kepada TNI sehingga anggaran Nasional untuk TNI kita menjadi sangat terbatas. Jika anggaran dana pertahanan TNI memadai ini bisa jadi menjadi ancaman dari program mereka yang akan memasukan sedikit-demi sedikit wilayah RI ke dalam wilayah mereka. Mereka mengetahui bahwa sekarang di Indonesia ada kesepakatan bahwa untuk urusan keamanan dalam negeri diserahkan kepada Kepolisian Indonesia. Sedangkan sampai saat ini malaysia termasuk negara yang masih memandang rendah kemampuan Kepolisian Indonesia dan kebejatan kepolisian Indonesia.
2. Dengan adanya Stigma Indonesia adalah negara Teroris, maka akan semakin langgengnya Travel Warning bagi Indonesia. Dan ini jelas akan mematikan sektor Pariwisata yang menjadi primadona devisa negeri ini. jika sang primadona sudah tidak lagi menjadi andalan maka secara otomatis akan memperlambat recovery perekonomian nasional. Dengan adanya travel warning bagi Indonesia, maka sudah ada kepastian para wisatawan akan mengalihkan kunjungannya ke negara ASEAN yang memiliki sedikit banyak kesamaan dengan Indonesia. Ini juga akan mengarah ke negara tetangga kita Malaysia dimana negara ini adalah asal dari gembong teroris di Indonesia. Ini juga mungkin yang memotivasi negeri jiran ini untuk sesegera mungkin mengklain selutruh aset budaya Indonesia. mau melihat pendet gak usah ke Bali. mau lihat Barongan, gak usah ke Jawa Timur. Mau beli Batik ga Usah ke Solo. Dan lain-lainnya gak usah ke Indonesia semua sudah tersedia dan ada di Malaysia. Sederhana khan? mau main judi dan pelacur sudah ada di tanah genting.
3. Singapore juga memiliki kepentingan terhadap ketidakamanan di Indonesia. Meskipun mungkin tidak terlalu besar dibandingkan malaysia. untuk kekuatan militer, jelas mereka sudah menggandeng negara bodyguard dunia dan negara lain untuk menjaga agar mereka aman dari gangguan Indonesia jika Indonesia telah mapan dan sejahtera kelak. jadi sebenarnya banyak negara yang memiliki kepentingan terhadap kekisruhan yang ada di negeri ini. Perlu diingat bahwa nenek moyang Negara Indonesia pernah menguasai Asia Tenggara sampai ke Asia Timur. Maka wajar saja masih ada trauma dan rasa takut berlebihan (paranoid) bagi negara sekitar jika negeri ini makmur dan dan sejahtera.
Oleh dari itu semua maka perlu kiranya anak bangsa negeri ini salaing memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. jangan samapai mudah di acak-acak dan diporak-porandakan oleh pihak-pihak yang mengehendaki negeri ini hancur. Ketika kita berbicara ketahanan negara, maka kita tidak lagi berbicara tentang perbedaan-perbedaan yang kita miliki. tetapi kita harus melihat persamaan-persamaan yang kita miliki. Tidak ada lagi pemikiran-pemikiran primordial (Kelompok, kesukuan dan agama). Semua berkewajiban satu kata dan satu prinsip. yaitu Indonesia adalah satu. setiap penghianatan terhadap persatuan dan keamanan negara adalah musuh bersama dan harus dilawan. Sebagaimana kita telah memberikan label kepada para koruptor sebagai penghianat bangsa yang harus kita musnahkan dari bumi pertiwi.
anak bangsa yang telah direkrut oleh agen-agen asing yang hendak menghancurkan negeri ini sudah terlkalu banyak. Mulai dari yang sistematis hingga yang terbuka. maka jangan lagi kita mau diajak untuk menjadi agen-agen asing yang akan merugikan negara dan bangsa ini. Wallahu 'alam bishowab.
Baca juga: 1.http://paijomania.blogdetik.com
2. http://www.kapanlagi.com/
http://indonbabi.blogspot.com/
http://indoncelaka.blogspot.com/
http://penipuan-jawa.blogspot.com/
http://arezeo.blogspot.com/
1 komentar:
saya sependapat dengan analisa bapak.. memang insiden ini ada nuansa kepentingan dan bisnis.. bagaimana bisa seorang "penggangguran" seperti NMT bisa membiayai tragedi pengeboman yang dahsyat,tentu harga yang dikeluarkan cukup mahal...
saya sebagai al fakir yang sangat minim pengetahuab tentang islam saja berfkir,, apa iya dihalalkan membunuh/mengambil hak Allah untuk mengambil/mencabut nyawa diri sendiri (baca bom bunuh diri) dan orang lain khususnya kalangan ekspatriat...??????
wallahualam bis shawab,,
Posting Komentar